masa dimana langit terlihat lebih berbicara
bumi menjadi lebih bercerita
desir angin pun terasa lebih manja
ayah yang letih namun tetap menggendong anaknya
pemuda gagah berlari mengajak anjingnya
melewati sepasang kekasih yang duduk bercengkrama
senja membawa langkah pulang
mengepakkan setiap sayap si pipit kembali ke sarang
meronakan langit menjemput petang
di sudut lainnya
seseorang memejamkan mata
khusyuk mengucap sebuah nama
diantara angin yang ia harap dapat menyampaikan kerinduannya
(Nurul, Mei 2014)