sebuah perjalanan
August 18, 2013
Hari yang tiba-tiba melambat
Angin berhembus menggurat pelipis
menyibak keringat
Anak rambut menari seolah menyapa mentari
pagi
Berjalan beriringan, bertutur tentang
mimpi
Mengumbar tawa mesra meski itu perjalanan
pertama
Sungguh, ingin kubunuh waktu ketika
sedang bersamamu
Hari berubah terlalu cepat
Angin masih berhembus
Menyeka tulang pipi yang mulai mengering
Anak rambut masih menari
Meneriaki mendung yang sedari tadi
menggantung
Langkah kaki memendek, sesekali berhenti
Menanyakan langkah kaki lain yang pernah
berharmoni
Bibir sempurna mengatup
Mata nanar kini tertutup
Sungguh, Ingin kuputar waktu sesukaku ketika
kau mulai pergi darihidupku
(Nurul Fatimah, suatu dinihari di bulan Agustus 2013)
0 komentar